Internet protocol versi 6 atau IPv6 adalah
Internet protocol yang akan menggantikan versi protokol Internet saat
ini, yaitu IPv4 (Internet Protokol Versi 4) digunakan hampir 2
dekade. Alasan utama upgrading ke Internet Protokol versi 6 adalah
karena masalah IP Adress.
Menurut InterNIC mereka sudah habis alamat IP di kelas a dan kelas b
dan sekarang ke kelas C. Mereka tidak punya pilihan lain kecuali
meng-upgrade internet protokol ke Versi lebih baik dan tujuan
konfigurasi IPv6 adalah untuk mengatasi masalah pengalamatan.
IPv6 yang juga dikenal sebagai IPng atau protokol Internet next
generation. Kelebihan IPv6 adalah karena versinya yang
benar-benar lebih baik dari IPv4 dan juga merupakan Kelebihan
IPv6 adalah karena dapat diinstal seperti perangkat lunak
komputer dan didesain untuk dapat berjalan pada jaringan komputer
yang rumit dan sederhana. Disebut Internet Protocol next generation
karena sudah membawa kemampuan agar dapat bekerja pada platform baru
yang akan diperkenalkan di masa depan.
Namun ada beberapa masalah dengan IPv6 yang ini sedang dikerjakan dalam
proses transisi. Konfigurasi dan setting IPv6
dianggap rumit karena merupakan hal baru, dan juga keraguan apakah IPv6
akan mampu mempertahankan jaringan global yang besar dan juga jika
transisi akan berlangsung lancar. IPv6 dapat menjadi sebuah protokol
yang sangat baik dengan sendirinya tapi jika transisi tidak mulus
menangani fungsi internet protokol secara keseluruhan maka kemungkinan
IPv6 adalah akan mengalami kegagalan.
Alamat IPv6 tersebut kira-kira akan terpotong setengahnya. Tidak akan pernah ada subnet yang memiliki 64 bit alamat signifikan atau lebih. Dari 128 bit tersebut hanya akan digunakan 64 bit untuk routing global dan internal yang disebut sebagai routing prefix. Sisa 64 bit dari alamatlah yang akan menunjukkan sebuah host pada suatu subnet yang disebut sebagai host identifier atau host id.
Alamat ini bisa direpresentasikan menjadi 8 segmen bilangan 16 bit dalam bilangan heksa antara 0×0000 s.d 0xffff misal :